KUPAS TUNTAS || KEBUMEN
Denyut nadi ekonomi di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo tidak lagi sekadar bergerak; ia bergejolak. Memasuki puncak musim Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pasar Rakyat Pagi Kebumen bertransformasi menjadi medan tempur ekonomi dini hari bagi pedagang dan pembeli yang berebut peluang di tengah fluktuasi harga pangan.
Pantauan lapangan pada Kamis (25/12/2025) pukul 04.35 WIB menunjukkan pemandangan kontras dengan kesunyian kota. Kerumunan warga telah menyemut, menciptakan tekanan volume yang signifikan pada pusat distribusi pangan tersebut.
Pasar ini bukan lagi sekadar urusan domestik Kebumen. Daya tarik ekonominya sanggup "memaksa" pedagang luar daerah bertaruh nyawa di jalanan pada jam-jam rawan. Pak Dulu, pedagang sayur asal Kabupaten Purworejo, adalah potret nyata persaingan ini.
Demi mengamankan lapak dan pembeli, ia harus memacu motornya sejak pukul 03.00 WIB menembus dinginnya malam. "Harus berangkat gasik (awal). Terlambat sedikit, tempat hilang, pembeli pun terbang ke pedagang lain," tegasnya. Fenomena ini membuktikan bahwa Pasar Pagi Kebumen telah menjadi magnet pertumbuhan regional yang krusial.
Bagi masyarakat lokal, pasar ini adalah strategi bertahan hidup di tengah isu kenaikan harga bahan pokok akhir tahun. Khayati, warga Desa Gemeksekti, menegaskan bahwa faktor harga dan kelengkapan komoditas—mulai dari rempah hingga buah musiman—adalah alasan utama warga rela terjaga di dini hari.
"Di sini harganya masih masuk akal (lebih miring) dibanding tempat lain. Ini belanja stok untuk mengamankan kebutuhan beberapa hari ke depan," ungkap Khayati.
Ujian Logistik Pangan: Ketersediaan stok yang melimpah saat ini menunjukkan jalur distribusi masih aman, namun ketahanan pasokan harus dipantau ketat agar tidak terjadi kelangkaan mendadak saat puncak pergantian tahun.
Urgensi Manajemen Operasional: Aktivitas intensitas tinggi pada pukul 04.00–06.00 WIB di Jalan Mayjen Sutoyo mulai mengancam kelancaran arus lalu lintas. Diperlukan intervensi keamanan dan pengaturan ruang yang lebih taktis untuk mencegah kemacetan total.
Modernisasi Fasilitas: Kehadiran pedagang lintas kabupaten menegaskan posisi Kebumen sebagai pusat ekonomi regional. Penguatan infrastruktur pasar harus menjadi prioritas agar potensi ekonomi ini tidak terhambat oleh keterbatasan fasilitas fisik.
Menjelang puncak Nataru, masyarakat diingatkan untuk tetap waspada terhadap keamanan pribadi di tengah kepadatan massa dan menjaga ketertiban bertransaksi guna menjaga stabilitas pasar rakyat.
Red